Oleh : Prof. Dr. Ing. Fahmi Amhar
Apa yang mutlak harus dimiliki oleh seorang penguasa, sebelum dia bisa memerintah dengan efektif? Jawabanya adalah: peta! Dengan peta para penguasa dapat mengetahui wilayah kedaulatan yang harus dijaganya, dan wilayah asing yang harus dia waspadai. Dengan peta juga para penguasa mengetahui sebaran sumberdayanya, baik alam, infrastruktur, fasilitas produksi, hingga sebaran penduduk.
Inilah yang membuat para penguasa zaman dahulu selalu dekat dengan para geografer atau para ahli pembuat peta. Karena itu tidak heran, bahwa salah satu peninggalan zaman keemasan Khilafah Utsmaniyah adalah peta, dan yang paling terkenal dari itu adalah peta Piri Rais.
Peta Piri Rais adalah sebuah peta dunia yang dibuat abad-16 oleh seorang laksamana, geografer dan kartografer Turki Utsmani, Piri Rais, ditanggali pada bulan Muharram 919 H (1513 M) dan. dipresentasikan untuk Sultan Salim pada 1517 M. Peta ini menunjukkan pantai barat Eropa dan Afrika utara dengan tingkat ketelitian yang masuk akal, hingga pantai Brazil yang saat itu sudah dikenal. Beberapa pulau di Atlantik seperti Azores dan Kepulauan Canary, bahkan pulau mistis Antillia juga dimuat. Yang unik, peta ini menunjukkan sebuah daratan di Selatan yang merupakan bukti atau dugaan paling awal atas eksistensi benua Antartika.
Selasa, 13 September 2011
PETA MISTERIUS BENUA SELATAN
Diposting oleh
Pak Yus
di
18.00
0
komentar
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Sabtu, 20 Agustus 2011
Tips Cepat Menyelesaikan Thesis atau Disertasi
Sudah tidak menjadi rahasia umum lagi bahwa banyak mahasiswa, bukan hanya mahasiswa S1 yang agak susah keluar dari perguruan tinggi gara-gara belum menyelesaikan skripsi. Ternyata mahasiswa S2 dan S3 juga berjibun untuk bisa segera menyelesaikan tugas akhir tersebut. Bukan karena masalah keuangan atau masalah dosen yang sulit ditemui, tetapi 1 hal yang sudah pasti yaitu MALAS.........SSSSSssssssss...........
Serasa sudah selesai kuliah karena mata kuliah sudah diselesaikan, maka tugas akhir menjadi sesuatu yang bisa ditahan-tahan. Untuk teori, biasanya mahasiswa bisa menyelesaikan dalam waktu 1 tahun, setelah itu tugas mahasiswa hanya menyelesaikan tugas akhir yaitu menulis thesis atau disertasi. Bahkan, jika memang mahasiswanya rajin, S2 atau S3 sebenarnya bahkan bisa diselesaikan dalam waktu yang relatif singkat 1,5 atau 2,5 tahun bagi jenjang S3 ( ini promosi agar tidak takut untuk mengambil pendidikan S2 atau S3).
Tetapi apa daya, lulus semua mata kuliah serasa sudah diwisuda. Malas ke kampus karena biasanya banyak proyek yang harus dikerjakan atau menjadi pembicara berbagai seminar atau tidak mengerjakan apapun. Ada tips yang bisa dilakukan bagi mahasiswa - mahasiswa S2 dan S3 yang ingin cepat menyelesaikan kuliah dan benar-benar diwisuda. Sederhana tips ini yaitu bertemu dengan teman kuliah dan membuat jadwal yang disepakati untuk saling diskusi dan memotivasi agar cepat menyelesaikan tulisan thesis atau disertasinya. Misalnya 1 X seminggu. Dengan waktu 3 atau 4 jam dan konsentrasi dengan tugas menulis kita.
Serasa sudah selesai kuliah karena mata kuliah sudah diselesaikan, maka tugas akhir menjadi sesuatu yang bisa ditahan-tahan. Untuk teori, biasanya mahasiswa bisa menyelesaikan dalam waktu 1 tahun, setelah itu tugas mahasiswa hanya menyelesaikan tugas akhir yaitu menulis thesis atau disertasi. Bahkan, jika memang mahasiswanya rajin, S2 atau S3 sebenarnya bahkan bisa diselesaikan dalam waktu yang relatif singkat 1,5 atau 2,5 tahun bagi jenjang S3 ( ini promosi agar tidak takut untuk mengambil pendidikan S2 atau S3).
Tetapi apa daya, lulus semua mata kuliah serasa sudah diwisuda. Malas ke kampus karena biasanya banyak proyek yang harus dikerjakan atau menjadi pembicara berbagai seminar atau tidak mengerjakan apapun. Ada tips yang bisa dilakukan bagi mahasiswa - mahasiswa S2 dan S3 yang ingin cepat menyelesaikan kuliah dan benar-benar diwisuda. Sederhana tips ini yaitu bertemu dengan teman kuliah dan membuat jadwal yang disepakati untuk saling diskusi dan memotivasi agar cepat menyelesaikan tulisan thesis atau disertasinya. Misalnya 1 X seminggu. Dengan waktu 3 atau 4 jam dan konsentrasi dengan tugas menulis kita.
Diposting oleh
Pak Yus
di
09.57
0
komentar
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Kamis, 21 April 2011
Inilah Pemicu Utama Kenaikan Permukaan Air Laut Dunia dan Sebuah analisis Cerdas
WASHINGTON, Pencairan lapisan es dan gletser di pulau-pulau Kutub Utara Kanada memainkan peran lebih besar dalam kenaikan permukaan air laut. Kondisi itu diluar perkiraan para ilmuwan sebelumnya, demikian hasil satu studi baru yang dipimpin oleh peneliti University of Michigan.
Kepulauan Kutub Utara Kanada, dengan luas 550.000 mil persegi, terdiri atas sebanyak 30.000 pulau. Antara 2004 dan 2009, wilayah itu kehilangan tiga-perempat air di Danau Erie, demikian temuan studi tersebut.
Temperatur yang lebih hangat daripada biasanya selama priode 2004-2009 mengakibatkan peningkatan cepat pencairan salju dan pulau es, kata Alex Gardner, sesama peneliti di universitas itu yang memimpin proyek tersebut. Studi itu publikasikan di jurnal Nature, edisi Rabu (20/4), demikian laporan Xinhua.
"Ini adalah wilayah yang sebelumnya kami kira tak memberi sumbangan pada kenaikan permukaan air laut," kata Gardner. "Sekarang kami menyadari di luar Kutub Selatan dan Greenland, itu adalah sumbangan terbesar selama tahun 2007 sampai 2009. Daerah ini sangat sensitif dan jika temperatur terus naik, kita akan melihat lebih banyak pencairan."
Kepulauan Kutub Utara Kanada, dengan luas 550.000 mil persegi, terdiri atas sebanyak 30.000 pulau. Antara 2004 dan 2009, wilayah itu kehilangan tiga-perempat air di Danau Erie, demikian temuan studi tersebut.
Temperatur yang lebih hangat daripada biasanya selama priode 2004-2009 mengakibatkan peningkatan cepat pencairan salju dan pulau es, kata Alex Gardner, sesama peneliti di universitas itu yang memimpin proyek tersebut. Studi itu publikasikan di jurnal Nature, edisi Rabu (20/4), demikian laporan Xinhua.
"Ini adalah wilayah yang sebelumnya kami kira tak memberi sumbangan pada kenaikan permukaan air laut," kata Gardner. "Sekarang kami menyadari di luar Kutub Selatan dan Greenland, itu adalah sumbangan terbesar selama tahun 2007 sampai 2009. Daerah ini sangat sensitif dan jika temperatur terus naik, kita akan melihat lebih banyak pencairan."
Diposting oleh
Pak Yus
di
18.28
0
komentar
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest