Subscribe:

Ads 468x60px

Kamis, 31 Maret 2011

Gravitasi

gaya gravitasi
Gravitasi adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua partikel yang mempunyai massa di alam semesta. Fisika modern mendeskripsikan gravitasi menggunakan Teori Relativitas Umum dari Einstein, namun hukum gravitasi universal Newton yang lebih sederhana merupakan hampiran yang cukup akurat dalam kebanyakan kasus.

Sebagai contoh, bumi yang memiliki massa yang sangat besar menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar untuk menarik benda-benda di sekitarnya, termasuk makhluk hidup, dan benda-benda yang ada di bumi. Gaya gravitasi ini juga menarik benda-benda yang ada di luar angkasa, seperti bulan, meteor, dan benda angkasa lainnya, termasuk satelit buatan manusia.

Beberapa teori yang belum dapat dibuktikan menyebutkan bahwa gaya gravitasi timbul karena adanya partikel gravitron dalam setiap atom.

WAKIL WALIKOTA SUKABUMI LAKUKAN PENANAMAN 1.200 POHON

Wakil Walikota Sukabumi, Doktor H. Mulyono, M.M., secara simbolis melakukan penanaman 1.200 pohon, di Hutan Kota Kibitay, hari Sabtu, 15 Januari 2011. Penanaman pohon yang diprakarsai oleh Keluarga Besar AL-Azhar 7 ini, dalam rangka Hari Gerakan Pencanangan Sejuta Pohon, khususnya di Kota Sukabumi.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kota Sukabumi, Insinyur H. Rudi Djuansyah, Camat Lembursitu, Ayi Jamiat, S.STP., M.Si., Lurah Lembursitu, Rosidin Muhamad Suwardi, S.IP., Tokoh Masyarakat, Alim Ulama, Pemuda, Keluarga Besar AL-Azhar 7, dan undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Wakil Walikota Sukabumi, atas nama pribadi dan pemerintah, mengucapkan terima kasih kepada Keluarga Besar AL-Azhar 7, yang telah berpartisipasi melakukan penanaman 1.200 pohon di kawasan Hutan Kota Kibitay. Karena kegiatan yang dilakukan oleh Keluarga Besar AL-Azhar 7 ini, sangat positif dan besar manfaatnya, khususnya untuk mencegah terjadinya pemanasan global, serta terjadinya perubahan iklim di Kota Sukabumi dan sekitarnya.

Jepang Dilanda Tsunami Setinggi 4 Meter

Tokyo - Gempa berkekuatan 8,9 Skala Richter mengguncang Jepang. Gempa tersebut menimbulkan gelombang tsunami di sejumlah daerah.

Gelombang tsunami dilaporkan terjadi di Kota Onahama di wilayah Fukushima. Belum ada laporan korban dalam peristiwa ini. Menurut televisi NHK, Jumat (11/3/2011), gelombang tsunami tersebut setinggi empat meter.

Gempa ini disebut-sebut sebagai gempa terdahsyat dalam 7 tahun. Gempa ini terjadi pada pukul 14.46 waktu setempat. Otoritas Jepang langsung mengeluarkan peringatan tsunami pasca gempa dahsyat tersebut.

Gempa tersebut membuat gedung-gedung di Tokyo bergoyang. Orang-orang pun panik berlarian ke jalan-jalan.

Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan tsunami untuk seluruh pantai Jepang, Rusia dan Mariana Islands. Diingatkan bahwa gelombang air setinggi hingga 6 meter bisa menghantam pantai dekat wilayah Miyagi.[detik.com, Jumat, 11/03/2011]

Foto Tsunami Aceh 26 Desember 2004

Pusat Gempa

Pendudk dekat Pantai

Tsunami masuk ke Jalan

BENTUK GEOMORFOLOGI DASAR LAUT PADA TEPIAN LEMPENG AKTIF DI LEPAS PANTAI BARAT SUMATERA DAN SELATAN JAWA, INDONESIA

Abstrak
Tatanan tektonik sebelah barat Sumatera dan selatan Jawa, didominasi oleh pergerakan ke utara dari tepian aktif lempeng samudera Hindia dan lempeng benua Australia terhadap lempengan Sunda dengan kecepatan sekitar 6-7 cm/tahun. Komponen gerakan lempengan yang relatif tegak lurus terhadap arah batas lempeng sebagian besar membentuk sesar-sesar naik di sepanjang zona subduksi Sumatera dan Java, sedangkan komponen lempeng yang parallel terhadap batas lempeng didominasi oleh terbentuknya sesar-sesar geser pada zona sesar.

Kajian tepian tektonik aktif difokuskan untuk mengidentifikasi bentuk geomorfologi dasar laut dari masing-masing segmen lempeng. Empat bentuk morfologi utama dapat diidentifikasi, seperti zona subduksi, palung laut, prisma akresi, dan cekungan busur muka. Gambaran bentuk geomorfologi dasar laut ini kemungkinan merupakan contoh morfologi dasar laut yang terbaik di dunia.

Batas-batas bentuk geomorfologi dasar laut ini sangat jelas terlihat pada rekaman seismic dan citra seabeam. Makin kearah selatan, dasar laut makin banyak mengalami pensesaran normal. Sesar-sesar ini nampaknya lebih intensif makin jauh dari palung laut. Pada sumbu palung, bentuk kerak samudera telah banyak mengalami pensesaran dan membentuk pola-pola horst dan graben secara luas. 

Geomorfologi Indonesia

Pendahuluan
Mempelajari mengenai geologi Indonesia dan kaitannya dengan geomorfologi Kepulauan Indonesia, garis besar geomorfologi Kepulauan Indonesia,analisis geomorfologi untuk identifikasi masalah lingkungan fisikal dan pengembangan wilayah Indonesia.

Wilayah Indonesia terletak pada daerah tropis dan merupakan kesatuan wilayah laut yang ditebari pulau-pulau atau kepulauan. Jarak terjauh Barat – Timur 5.110 Km. dan jarak terjauh Utara – Selatan 1.118 Km. ini berarti panjang kepulauan Indonesia menduduki + 1/8 equator.

Secara geotektonik Kepulauan Indonesia terletak pada pertemuan tiga Lempeng Benua yaitu antara pertemuan Lempeng Australia, Lempeng Pasifik dan Lempeng Eurasia. Pada daerah pertemuan ketiga Lempeng Benua inilah muncul jalur Mediterania, jalur pasifik (sircum pasifik) dan jalur Australia. Ketiga jalur ini bersifat vulkanis seismis, oleh karena itu Kepulauan Indonesia memiliki sifat vulkanis dan sifat seismis. Sebagai akibat kondisi tersebut maka Kepulauan Indonesia memiliki keadaan geologis yang komplek oleh kondisi iklim yang basah, menyebabkan  variasi geomorfik termasuk jenis tanah yang ada di Kepulauan Indonesia bervariasi.

Luas daratan wilayah Indonesia 1.919.443 Km2 berupa pulau-pulau, kondisi ini akan memperkuat keberadaan Group Etnik sehingga memperkaya budaya bangsa. Berdasarkan sensus bulan Juni 2000 jumlah penduduk Indonesia 203,46 juta jiwa, jumlah penduduk sebesar itu tersebar pada 992 pulau dan kurang lebih 120 juta orang berada di Pulau Jawa. Karena sebagian besar penduduk Indonesia masih bersifat agraris maka sudah barang tentu sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan fisiografisnya.

Video tentang Planet dalam Tata Surya dan keistimewaan Bumi

 

Silahkan anda Saksikan, fahami dan Renungkan Fakta Keajaiban Penciptaan Planet Bumi dibandingkan planet-planet lain dalam Tata surya.

Rabu, 30 Maret 2011

Columbus Bukan Penemu Benua Amerika yang Pertama

SEJARAH peradaban dunia mencatat Columbus sebagai penemu benua Amerika. Hampir puluhan tahun kebenaran sejarah tersebut tidak dipertanyakan atau bahkan dibantah oleh para ahli sejarah mana pun. Belakangan banyak ahli sejarah yang membantah bahwa Columbus sebagai penemu Benua Amerika.

Dari deretan nama peneliti asing, muncul Fareed H Numan dalam American Muslim History A Cronological Observation, Youssef Mroueh dalam Muslim In The Americas Before Columbus, dan Ivan Van Sertima lewat They Came before Columbus dan African Presence in Early America. penulis-penulis tersebut membantah Columbus sebagai penemu benua Amerika, karena faktanya muslim Afrika telah menjejak kaki jauh sebelum Columbus datang.

Berbagai fakta inilah yang ingin disampaikan Wisnu Arya Wardhana dalam buku ini. Fakta sejarah Columbus yang menemukan benua Amerika layak disanggah, pasalnya kedatangan Columbus ke benua tersebut bukan yang kali pertama sebelum kelompok lain. Columbus bahkan datang belakangan dan sempat meminta berbagai informasi mengenai benua tersebut pada muslim Afrika yang pernah ke sana. Kelompok muslim Afrika disebut sebagai kelompok yang lebih dulu memasuki daratan Amerika. Sebagian besar muslim Afrika yang disinyalir dari daratan Mesir, Afrika, serta muslim dari Asia Arab dan Turki. Fakta dapat dijelaskan dari beberapa prasasti yang ditemukan di negara bagian California oleh Arkeolog Amerika Dr Barry Fell. Berry Fell dalam Saga America mengemukakan bahwa terdapat prasasti bertuliskan Yesus Bin Maria. Menurut Fell frasa dalam prasasti tersebut bertuliskan bahasa Arab. Sementara Prasasti tersebut berusia jauh dari usia Amerika sendiri.

Sejarah Geograf Muslim

Berkembangnya geografi di dunia Islam dimulai ketika Khalifah Al-Ma’mun yang berkuasa dari tahun 813 hingga 833 M memerintahkan para geografer Muslim untuk mengukur kembali jarak bumi.
Islam mendorong umatnya untuk membuka pikiran dan cakrawala. Allah SWT berfirman:

“Sungguh telah berlaku sunnah Allah (hukum Allah) maka berjalanlah kamu di muka bumi dan lihatlah bagaimana akibat (perbuatan) orang-orang mendustakan ayat-ayat-Nya”. (QS. Al-Imran: 137).

Perintah ini telah membuat umat Islam di abad-abad pertama berupaya untuk melakukan ekspansi serta ekspedisi.

Selain dilandasi faktor ideologi dan politik, ekspansi Islam yang berlangsung begitu cepat itu juga didorong insentif perdagangan yang menguntungkan. Tak pelak umat Islam pun mulai mengarungi lautan dan menjelajah daratan untuk menyebarkan agama Allah. Seiring meluasnya ekspansi dan ekspedisi rute-rute perjalanan melalui darat dan laut pun mulai bertambah.

Tak heran, jika sejak abad ke-8 M, kawasan Mediterania telah menjadi jalur utama Muslim. Jalur-jalur laut dan darat yang sangat sering digunakan akhirnya menghubungkan seluruh wilayah Muslim yang berkembang mencapai India, Asia Tenggara, dan Cina meluas ke utara dari Sungai Volga hingga Skandinavia dan menjangkau jauh ke pedalaman Afrika.