Pages

Senin, 04 April 2011

ATLAS dan GLOBE

ATLAS

1. Definisi

Atlas berasal dari bahasa Yunani “Atlas” yang berarti “dewa penopang bumi”. Dalam ilmu pemetaan (kartografi) atlas merupakan kumpulan bermacam-macam peta yang disusun dengan simbul, tulisan, dan bahasa yang sama. Walaupun terdiri beberapa peta, tetapi sebenarnya atlas itu bukan peta. Atlas itu berupa buku yang berisi bermacam-macam peta yang dilengkapi dengan diagram, gambar, data statistik, dan uraian penjelasannya dan berwarna.


2. Jenis dan Penggunaan Atlas


Menurut jenisnya atlas dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:

a. Atlas Nasional

Atlas nasional adalah atlas yang dibuat secara nasional oleh suatu negara tertentu. Atlas ini berisi tentang data, gambar-gambar, pulau-pulau, dan wilayahnegara yang bersangkutan.

b. Atlas Dunia

Atlas dunia adalah atlas yang dibuat untuk menggambarkan keadaan wilayah seluruh dunia, yang meliputi Benua Asia, Afrika, Eropa, Amerika, Australia, dan Antartika.

c. Atlas Semesta

Atlas semesta adalah atlas yang dibuat untuk menggambarkan keadaan alam semesta, yang meliputi tata surya, galaksi, satelit, bintang, benda angkasa, dan sebagainya.

Seperti halnya peta, atlas memiliki kegunaan antara lain:

a. Sebagai sumber ilmu pengetahuan

b. Merupakan sumber data geografis


3. Mencari Informasi Dari Atlas

Informasi dalam atlas dapat dicari melalui: index, daftar isi, garis lintang, dan garis bujur/meredian.

1).Index nomor peta, yaitu nomor peta untuk membantu pemakai peta  mencari letak suatu tempat. Contoh: 19 C 6,   19 menunjukan halaman tempat itu berada, C menunjukan baris (lintang) pada halaman itu, dan 6 adalah kolom (bujur) pada halaman itu.

2) Daftar Isi

Daftar isi berisi tentang urutan atlas lengkap dengan halamannya. Daftar isi berguna sebagai petunjuk bagi pengguna peta.

Contoh: daftar isi Atlas Nasional secara berturut-turut berisi tentang kata pengantar, peta Indonesia, pulau-pulau Indonesia, kota-kota besar di tiap pulau dan sebagainya.

3) Garis Lintang dan bujur

Garis lintang adalah garis-garis khayal bumi pada peta yang melintang arah timur-barat. Garis lintang disebut juga garis paralel. Adapun garis-garis lintang istimewa bumi adalah:

a). Garis lintang 0° (garis ekuator/garis katulistiwa) yang membagi bumi menjadi

dua bagian utara dan selatan.

b). Garis 231/2° LU dan LS merupakan garis balik peredaran semu tahunan matahari.

c). Titik lintang 90° merupakan titik kutub.

Garis bujur adalah garis khayal bumi pada peta yang membujur dari kutub utara ke kutub selatan. Garis bujur disebut juga garis meredian. Garis bujur berguna untuk pembagian daerah waktu.


GLOBE

1. Definisi

Istilah globe berasal dari bahasa latin “globess” yang berarti “bulatan” atau “bola”. Globe digunakan untuk menunjukan bola bumi dan bola langit (planet). Secara khusus globe merupakan suatu model (miniatur) dari bumi yang berbentuk bola dan dapat diputar pada porosnya seperti bumi kita ini dibuat dengan skala tertentu.

Seorang sarjana bangsa Yunani  bernama Crates pada tahun ± 400 S.M berpendapat bumi berbentuk bulat seperti bola. Hal itu kemudian dibuktikan oleh ekspedisi Magellans pada tahun 1522 yang mengelilingi bumi dengan armada lautnya. Tetapi sebenarnya bentuk bumi tidaklah bulat sempurna seperti sebuah bola, melainkan agak  pipih di kedua kutubnya yang kemudian disebut bentuk elipsoida (Elip)  atau spheroida.

Beberapa sarjana, antara lain: Bessel, Hayford, dan Everest telah memperhitungkan secara matematis ukuran-ukuran bumi dan menyatakan garis tengah bumi dari kutub ke kutub lebih pendek dari pada garis tengah ekuator bumi. Oleh karena perbedaan panjang garis tengah tadi, maka bumi berbentuk elipsoida. Berbagai elipsoida digunakan dalam pemetaan. Tiap-tiap elipsoida ditentukan oleh parameter sumbu panjang dan sumbu pendek bumi yang disebut dengan bilangan kepipihan (Flattened = f).

Hasil dari pengamatan para sarjana menunjukan bilangan pemipihan yang berbeda-beda seperti terlihat pada tabel berikut:
Tabel Ukuran Jari-jari Bumi

Jari-jari kutub dan ekuator bumi
Atas dasar tabel tersebut di atas dapat dilihat  pemipihan di daerah kutub-kutub bumi kecil sekali yaitu kurang 1/300 atau 0,003; maka orang awam menyatakan bumi itu berbentuk bulat seperti bola.

Globe digunakan untuk meletakkan tempat-tempat dalam keterkaitan yang tepat antara satu tempat dengan tempat ainnya. Untuk menempatkan posisi tempat-tempat tersebut dilihat garis-garis artifisial/tambahan, yang berdasarkan kesepakatan internasional, dan dilukiskan dalam globe itu dalam kaitannya dengan kutub bumi (kutub geografis, bukan kutub magnet bumi)

Sumbu bumi adalah pusat bumi berputar atau berotasi dengan arah putaran negatif (berlawanan dengan arah jarum jam).

Tempat-tempat di Bujur Timur mempunyai waktu lokal lebih awal dari pada waktu Greenwich (Greenwich Mean Time = GMT), sedangkan yang terletak di Bujur Barat lebih lambat dari GMT. Setiap 15 derajat perbedaan meredian waktunya berbeda 1 jam. Kedua garis meredian 180° BT dan 180° BB berimpit di tengah-tengah Samudera Pasifik di sebelah barat Polenisia. Di situlah terletak Garis Batas Tanggal Internasional. Seseorang yang melintasi garis itu ke arah timur harus menghitung sekali lagi tanggal yang sama. Sebaliknya yang melintasi ke arah barat harus meloncati/melewatkan 1 hari dari tanggal ketika ia melintasi garis batas tersebut.

2. Sejarah dan Sifat Globe

Globe pertama dibuat oleh Martin Behaim di Nuremberg, Jerman pada tahun 1492, merupakan perkiraan bentuk bumi yang paling mendekati keadaan sebenarnya dengan skala diperkecil. Globe tersebut dibuat dengan konsep Ptolemy sehingga benua Amerika belum tergambar. Adapun globe yang paling terkenal pada masa-masa itu ialah globe buatan Johannes Schoner, juga dari Nuremberg. Dua dari globenya yang bertahun 1515 dan 1520 menggambarkan selat Amerika Selatan, meskipun Magellan belum melakukan pelayaran dan pemetaan ke daerah itu.

Pada setiap globe, garis tengah dan luasnya berbanding langsung dengan garis tengah dan luas permukaan bumi sebenarnya. Dengan globe dapat digambarkan secara tepat jarak (equidistant),. luas (equivalent), arah dan bentuk (conform) dengan cara terbaik, yaitu mendekati keadaan sebenarnya, walaupun dengan skala yang diperkecil.

Sebagai alat peraga untuk pengajaran geografi, globe mempunyai beberapa keunggulan, yaitu akurat dalam melukiskan muka bumi, jarak yang equidistant. luas yang equivalent serta interrelasi antara satu tempat dengan tempat-tempat yang lain, seperti misalnya masalah iklim (angin topan, badai, hujan, dan lain-lain). Namun demikian globe mempunyai  kekurangan juga, yaitu bentuknya yang tidak mudah diringkas untuk dibawa (tidak portable) dan hanya baik untuk memberikan gambaran globe. Untuk itu saling melengkapi antara globe, atlas, dan peta memang hal yang paling baik.

3.  Penggunaan Globe

Globe sangat baik untuk menggambarkan kenampakan bumi. Bentuk fisik yang bulat dapat menggambarkan bumi mirip seperti aslinya. Dicantumkannya garis lintang dan bujur  membantu pembaca untuk membayangkannya. Oleh karena itu globe memiliki kedudukan yang tidak kalah penting dibanding dengan peta dan atlas.

Sebagai model bumi, globe dibuat mirip dengan keadaan bumi sesungguhnya. Kedudukan atau posisi kecondongan globe yang sebesar 661/2° sama dengan kecondongan bumi terhadap bidang ekliptika. Ekliptika adalah garis lingkar peredaran semu matahari mengelilingi bumi yang ditempuh selama satu tahun (sebenarnya bumi yang beredar mengelilingi matahari). Antara bidang ekliptika dan bidang ekuator langit membentuk sudut 231/2°.

Globe mempunyai banyak manfaat, karena dapat digunakan sebagai alat ukur untuk:

a. Menggambarkan dan memproyeksikan daerah-daerah di bumi yang mengalami gerhana dan proses terjadinya gerhana bulan dan gerhana matahari.

b. Mengetahui perbedaan waktu berbagai tempat di bumi dengan pertolongan garis bujur.

c. Mengetahui perbedaan iklim matahari dengan pertilingan garis lintang.

d. Menggambarkan letak garis lintang, garis bujur, garis ekuator, letak kutub utara dan kutub selatan, letaj bujur 180°, dan letak benua-benua pada globe. Sebenarnya Garis-garis ini tidak terdapat pada bumi kita, tetapi garis-garis ini diperlukan karena sangat membantu dalam mempelajari letak kenampakan geografis bumi.

4. Mencari Informasi Dari Globe.

Globe dapat memberikan informasi dengan baik karena:

a. Bentuk dan posisinya mirip dengan bumi yang sesungguhnya.

b. Dilengkapi dengan  garis lintang dan garis bujur. Garis-garis ini sangat menolong bagi pembaca globe.

Beberapa informasi yang dapat diperoleh dari globe antara lain:

a. Luas daerah, negara, benua dan laut.

b. Waktu terjadinya pergantian musim

c. Letak astronomis maupun geografis berbagai tempat di muka bumi

Globe kurang praktis dan membingungkan untuk kepentingan pejelajahan bumi, misalnya: pelayaran, penerbangan, dan perjalanan darat. Oleh karena itu mereka sering diubah menjadi peta, dengan cara menggunting globe menjadi beberapa lembar kecil dan diletakkan secara mendatar.

Pengubahan globe menjadi peta tersebut  masih merepotkan. Untuk itu para ahli pemetaan berusaha mencari cara untuk menggambarkan permukaan bumi dalam bidang datar, dengan tingkat kesalahan yang sekecil mungkin. Pengubahan globe menjadi peta ini menggunakan teknik proyeksi peta.

5. Kemiringan sumbu bumi (globe) dan Iklim

Kemiringan sumbu bumi (globe) terhadap garis peredaran semu matahari yang sebesar 661/2° mengakibatkan kutub utara dan kutub selatan secara bergantian menghadap ke matahari selama 6 bulan.

Kemiringan sumbu bumi (globe) tersebut menimbulkan pengaruh terhadap kedaan geografis di muka bumi sebagai berikut:

-   Pada tanggal 21 Maret

Posisi matahari tepat di atas ekuator. Semua tempat di bumi mengalami panjang siang dan malam yang sama. Lingkaran batas bayangan dari kutub membagi garis-garis lingkaran lintang atas dua bagian yang sama.

-   Pada tanggal 21 Juni

Pada saat ini kutub utara bumi menghadap ke arah matahari. Akibatnya lingkaran batas bayangan berada sejauh 231/2° dari kutub utara, sehingga posisi matahari tepat berada di garis balik utara matahari. Daerah di lingkaran kutub utara mendapat sinar selama 24 jam (sehari penuh), sedangkan di lingkaran kutub selatan berada dalam bayangan. Pada saat itu kutub utara mengalami siang terus menerus, sedangkan di kutub selatan matahari tidak terbit atau malam terus menerus.

-   Pada tanggal 23 September

Posisi matahari kembali tepat di atas ekuator. Semua tempat di bumi mengalami panjang siang dan malam yang sama. Keadaannya persis seperti tanggal 21 Maret.

-   Pada tanggal 22 Desember

Matahari tepat berada di garis balik selatan (topic of capricorn). Kutub selatan bumi menghadap matahari. daerah di lingkaran kutub selatan mendapat sinar selama 24 jam (sehari penuh), sedangkan di lingkaran kutub utara berada pada bayangan.

DAFTAR   PUSTAKA dari artikel KARTOGRAFI DASAR yang ditulis oleh Drs. Rudi Hartono, M.Si, yaitu:
 
1. Chaldun, Achmad., 2002. Atlas Indonesia dan Dunia. PT. Karya Pembina Swajaya. Cetakan ke 20.

2. Gunawan, Totok.2004. Fakta dan Konsep Geografi.Ganeca Exact, Bandung,

3. Hartono, Rudi., 1990. Kartografi. Proyek OPF IKIP Malang. Tidak diterbitkan.

4. Idris, Yusuf., 1999. Kartografi. Depdikbud, Dirjen Dikdasmen, PPPG IPS dan PMP Malang. Tidak diterbitkan.

5. Raisz, Erwin., 1969. General Cartography. John Wiley and Sons, New York.

6. —————., 1977. Principles of Cartography. John Wiley and Sons, New York.

7. Robinson, Arthur H dan Sale, Randall D., 1969. Elements of Cartography. John Wiley And Sons Inc. New York.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar